22 April 2014

Setengah isi Setengah kosong

Kasih Sayang
- Berbagi
Cerita tentang sepasang kakek dan nenek yang terbiasa untuk berbagi dalam kehidupan rumah tangga mereka. Termasuk berbagi gigi palsu. Berbagi mengindikasikan pengorbanan dan kerelaan untuk memberi.
- Ciuman Sang Ibu
Ciuman atau kecupan sayang seorang ibu yang tulus merupakan bukti cinta dan keindahan yang mendalam dan kesetiaan yang teguh tanpa harus terurai dalam kata-kata. Keteladanan sang ibu tampak dari untaian indah doa-doa yang mengalir disertai air mata untuk memanjatkan syukur dan permohonan kepada Sang Pencipta.
- Harga Waktu Ayah
Ketika anak masih kecil, sebagai orang tua (ayah) jarang mendengarkan mereka. Setelah mereka dewasa, mereka pun akan jarang mendengarkan orangtuanya. Inilah awal mulanya dikenal istilah kenakalan remaja, yang secara tidak sadar dikontribusikan terlebih dahulu oleh kenakalan orangtuanya yang telah berselingkuh dengan si pencuri waktu / kesibukan-kesibukan.
Patrick M.Morley: “Saya lebih memilih untuk tidak menjadi siapa-siapa, asalkan bisa menjadi seseorang yang berarti bagi anak-anak saya.”
Zig Ziglar: “Kehadiran dan percakapan Anda di hadapan anak-anakmu lebih dari ribuan hadiah.” Kurangnya komunikasi di rumah akan membuat anak mencari informasi dari dunia luar rumah yang belum tentu benar adanya.
- Hukuman
Kisah seorang ayah yang menghukum anaknya secara keras (memukuli tangannya dengan benda keras) sehingga menyebabkan tangan anaknya terluka dan harus diamputasi karena lambatnya pertolongan.
Hukuman biasanya lebih diarahkan pada pelampiasan kekesalan dan dendam pribadi, bukan perubahan tingkah laku sebagai tujuan pemberian hukuman itu sendiri. “Seorang pembuat peraturan harus keras pada dirinya sendiri untuk konsisten dengan aturan yang dibuat terlebih dahulu.”
- Rumah
Perlu kejernihan hati dan kebijaksanaan yang sungguh-sungguh dalam mengatur waktu untuk keluarga dan karir, memberikan perhatian yang optimal kepada keluarga merupakan investasi seumur hidup yang tidak akan dilupakan oleh keturunan kita kelak. Home sweet home!
- Segelas Susu
Tidak selamanya hidup ini stabil, ada saatnya kita mengalami goncangan hidup. Jabatan, kekayaan dan fasilitas yang dimiliki saat ini merupakan ‘baju’ yang bisa dilepas setiap saat. Namun, kebahagiaan yang diperoleh melalui memberi dengan tulus adalah sesuatu yang abadi.
- Mukjizat 1 Dollar 11 Sen
Mukjizat dan pertolongan Sang Khalik, terkadang datang secara tidak terduga, namun selalu tepat, tidak pernah terlalu cepat dan tidak pernah datang terlambat. Manusialah yang terkadang mempersepsikannya berbeda-beda. Bukan titik yang menyebabkan tinta, melainkan tinta yang menyebabkan titik. Bukan cantik yang menyebabkan cinta, melainkan cintalah yang menyebabkan cantik.
- Paman yang Baik
Keindahan hidup dapat kita rasakan manakala kita lebih banyak memberi daripada sekadar menerima. Sukses kita dalam menjalani kehidupan ini bukan dari apa yang sedang dan akan kita raih, melainkan dari seberapa banyak yang sudah kita berikan untuk sesama.
- Sio Mama
Aturlah jadwal untuk pulang, sekedar menjenguk orang tua. Mereka menantikan kehadiran kita. Hati akan semakin sedih ketika kita pulang hanya untuk melihat jasad mereka. Selamat menikmati kebersamaan dengan mereka, sebelum terlambat.
- Telinga Sang Ibu
Ada satu nasihat penting dari Dorothy Law Nolto yang patut kita simak:
Kalau seorang anak hidup dengan kritik, ia akan belajar menghukum. Kalau seorang anak hidup dengan permusuhan, ia akan belajar kekerasan. Kalau seorang anak hidup dengan olokan, ia belajar menjadi malu. Kalau seorang anak hidup dengan rasa malu, ia belajar merasa bersalah. Kalau seorang anak hidup dengan dorongan, ia belajar percaya diri. Kalau seorang anak hidup dengan keadilan, ia belajar menjalankan keadilan. Kalau seroang anak hidup dengan ketentraman, ia belajar tentang iman. Kalau seroang anak hidup dengan dukungan, ia belajar menyukai dirinya sendiri. Kalau seorang anak hidup dengan penerimaan serta persahabatan, ia belajar untuk mencintai dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar